Presiden AS terpilih ke-44, Barack Obama membuat sebuah gebrakan baru dalam pemerintahannya. Pemerintahan Presiden Barack Obama kali ini membuka kebobrokan metode "perang melawan teror" yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden sebelumnya, George W.Bush.
Pengungkapan ini dilakukan setelah ditolaknya metode antiteror yang diterapkan pemerintahan mantan Presiden George W.Bush oleh Jaksa Agung AS, Eric Holder. Keputusan Jaksa Agung ini dilandasi keluarnya sembilan memo internal dari Departemen Kehakiman AS dan beberapa pendapat ahli.
Salah satu metode "perang melawan teror" yang diungkapkan adalah penggunaan waterboarding (memasukkan kepala ke air) sebagai teknik interogasi. Metode ini, menurut Pemerintahan Barack Obama tidak boleh dilakukan karena dikategorikan sebagai penyiksaaan.
Hal lain yang terungkap adalah dokumen-dokumen yang mengungkapkan bagaimana Presiden George Bush memberikan keleluasaan sebesar-besarnya kepada pihak militer untuk mengabaikan hukum internasional dalam rangka perang terhadap teroris.
"Kekuasaan presiden untuk mengesampingkan hukum internasional amat besar," bunyi satu memo yang ditujukan kepada John Bellinger, yang kemudian menjadi penasihat hukum untuk Dewan Keamanan Nasional.
Pembersihan di tubuh Kongres AS dilakukan setelah pemerintahan Obama berusaha menjaga jarak dari kebijakan-kebijakan yang dibuat semasa era Bush.
"Penggunaan dan sanksi terhadap kekerasan dicatat dalam sejarah yurispudensi dan hukum Amerika. Kekerasan itu menggerogoti kemampuan kita untuk menegakan keadilan dan membahayakan tentara kita yang gagah berani manakala tertangkap di medan pertempuran," kata Eric Holders.
Eric Holders saat ini memimpin pengkajian kembali perlakuan kepada pelaku teror.
Presiden Barack Obama juga memberikan perintah untuk menutup pusat penahanan Guantanamo, tahanan-tahanan rahasia CIA di seluruh dunia dan wewenang interogasi khusus terhadap para tersangka pelaku teror.
Dalam perintah resminya, Obama mengharuskan semua interogasi yang dilakukan di pangkalan militer AS di seluruh dunia mengikuti petunjuk lapangan Angkatan Darat AS yang menolak penggunaan teknik penenggelaman kepala ke air (waterboarding) dan teknik-teknik interogasi penuh kekerasan lainnya.
"Hidup dengan nilai-nilai yang kita anut tidak akan membuat kita lemah, justru itu membuat kita lebih aman dan lebih kuat," kata Obama di depan rapat pleno Kongres, bulan lalu.
"Itulah mengapa saya berdiri di sini malam ini dan menyatakan tanpa kecuali dan terang bahwa Amerika Serikat tidak menganiaya."
Presiden juga berikrar untuk memperlakukan para tersangka teroris dengan adil dan tidak bertele-tele. Langkah besar ini merupakan langkah awal yang perlu diacungi jempol karena keberanian menghapus kebijakan pemerintahan terdahulunya. Masyarakat Amerika dan dunia masih menunggu gerbrakan baru apa yang akan dibuat oleh Presiden Barack Obama ke depannya. Mari kita tunggu !!!
Sumber : Kompas.com/bm